"Inilah 8 Film Besar yang DiHaramkan Di Indonesia :Petualang-petualang (1978) dan Max Havelaar (1976)" Ini ke -->
FACEBOOK | TWITTER | GOOGLE + | PINTEREST
Melanjutkan artikel sebelumnya,, Inilah 8 Film Besar yang DiHaramkan Di Indonesia,,yang sudah dibagi sama admin menjadi beberapa cerita,, biar ceritanya nyambung sebaiknya kamu baca dulu artikel sebelumnya yaitu :
Ok kita langsung baca artikel ini lagi,, yang sbeaiknya kamu ketahui dari sekarang,,
Petualang-petualang (1978)
Sarah (Christine Hakim) tidak mencintai suaminya kendatipun apapun yang dimintanya dituruti Franky (Cok Simbara) pejaka yang menjadi idaman hatinya. Selain Sarah mencintai Franky di lain pihak kehadiran Sarah dalam kehidupan Franky merupakan cambuk untuk menemukan kebahagian, ketenangan,sensasi dan prestasi. Kebobrokan pun terjadi lebih total dalam tubuh perusahaan besar itu, karena para tokoh pengelolanya saling berbuat untuk kepentingan sendiri. Mereka adalah koruptor-koruptor. Kehadiran tokoh muda Julius ( Charly Sahetapi) yang berambisi membongkar segala bentuk kecurangan, membuat keadaan menjadi panas. Dan berakhir dengan pupusnya harapan dan insane Sarah dan Franky.
Petualang-Petualang adalah film Indonesia yang dirilis pada tahun 1977 yang disutradarai oleh Arifin C. Noer dan dibintangi oleh Christine Hakim dan Cok Simbara. Dan juga Arifin sendiri yang bertindak sebagai Director of photofraphynya. Film ini berkisah tentang korupsi besar-besaran, dari korupsi uang, waktu, hingga korupsi moral. "Hanya anjing saja yang tidak korupsi di film ini," ucap Jajang C. Noer, istri mendiang Arifin.
Film ini tertahan di Badan Sensor selama enam tahun. Film berjudul asli Koruptor-Koruptor ini lolos setelah dipotong tak kurang dari 319 meter, atau sekitar 20 menit. Judul pun harus diganti. Upaya mematikan semua tokoh dalam adegan terakhir juga atas inisiatif Badan Sensor. Saking parahnya pemotongan, kata "Tamat" sampai harus diukir di atas seluloid dengan menggunakan paku. Ceritanya kacau, editing kacau. Seperti film misbar," kata Jajang Pamuntjak, istri sutradara Arifin C. Noer.
Max Havelaar (1976)
Ini film garapan Indonesia dan Belanda. Kisahnya diangkat dari novel Max Havelaar tulisan Multatuli. Nama ini memang kondang di Indonesia. Ia merupakan seorang Belanda yang peduli pada rakyat pribumi. Ia diangkat menjadi asisten Residen Lebak pada zaman penjajahan.Lantas ia harus menghadapi korupsi. Bukan hanya dilakukan oleh bangsanya, melainkan juga oleh masyarakat lokal yang dipercaya Belanda. Ironis. Mereka meraup upeti dari rakyatnya sendiri, dan menjilat pada penjajah. Nuraninya terketuk.
Sayang, perjuangan Max Havelaar (diperankan Peter Faber) tak mampu melawan kejamnya sistem. Ia akhirnya dipecat, dan dipulangkan ke Belanda.Dari awal pembuatan, film ini sudah menuai kontroversi. Penyelesaiannya memakan waktu tiga tahun. Sepuluh tahun, ia sempat tertahan di BSF (Badan Sensor Film). Akhirnya, Max Havelaar tayang di zaman Orde Baru. Sekejap kemudian, ia ditarik kembali.
Pembuatan film yang disutradarai Fons Rademakers ini juga melibatkan artis-artis Indonesia. Di antaranya :
- Rima Melati
- Harry Lantho
- Nenny Zulaeni dan
- Maruli Sitompul.
Kini, film ini hanya diputar di beberapa komunitas idealis.Nah,,bagaimana menurut kamu ?? masih enasaran film-film apa lagi yang diHaramkan di Indonesia?? baca berikut ini dengan cara KLIK DISINI ...
Follow twitter KEKANDANG .:.KLIK DISINI.:.
{ 0 komentar... or add one}
Post a Comment